Welcome text


Terima kasih Sudah Berkunjung.... :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Jumat, 15 Maret 2013


Laporan Modul IX, MG 2212
Magnetic Separator
Farisy Yogatama / Kelompok 1 / Rabu, 05-03-2013
Asisten: Cholidah Akbar F (12510033)


Magnetik Separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material kering maupun basah dengan menggunakan prinsip gaya magnet dan gaya gravitasi. Berdasarkan sifat gaya magnetnya. Dalam keadaaan dry material, diusahakan ukuran materialnya tidak terlalu halus, hal ini dikarenakan jika material terlalu halus akan menghambat proses kerja dan mengganggu kesehatan akibat banyaknya debu yang ada. logam dapat dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, feromagnetik yaitu logam/material yang ditarik dengan kuat oleh magnet. Kedua, paramagnetik yaitu logam/material yang ditarik lemah oleh magnet. Yang terakhir, Diamagnetik yaitu logam/material yang tidak ditarik sama sekali oleh magnet. Faktor-faktor yang mempengaruhi magnetic separator bekerja adalah sifat magnet, derajat liberasi serta laju alir.
Magnetik separator dibagi menjadi empat jenis  yaitu:
1.      Low intensity magnetic separator
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet yang sangat besar. (diamagnetik dan ferromagnetik)
2.      High Intensity Magnetic Separator
      Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet yang cukup besar (diamagnetik dan para magnetik)
3.     High Gradient
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnetnya yang kecil (paramagnetik dengan paramagnetik atau feromagnetik dengan feromagnetik)
4.      Super conducting
Memisahkan material yang memiliki perbedaan sifat magnet yang sangat kecil (Feromagnetik dengan feromagnetik yang superkonduktor)
Electrostatic separator adalah alat yang memisahkan mineral berdasarkan perbedaan sifat mudah tidaknya mineral untuk menghantarkan arus listrik. Mineral dibagi dua berdasarkan sifat mudah tidaknya menghantarkan listrik, konduktor dan isolator. Konduktor adalah mineral yang dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik. Sedangkan isolator adalah mineral yang sulit menghantarkan arus listrik.  Dalam electrostatic separator digunakan dua istilah, pinning dan lifting. Pinning adalah material yang non-konduktif (isolator) yang menempel. Sedangkan lifting adalah material konduktif yang dilontarkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemisahan antara lain:
1.      Sifat Magnet
Sifat magnet berhubungan dengan besarnya gaya magnet untuk menarik mineral bersifat magnetik. Namun dalam penggunaannya Sifat magnet harus digunakan seperlunya tidak boleh terlalu berlebih. Karena jika terlalu berlebihan maka ketika terdapat partikel dengan perbedaan kekuatan magnet yang kecil akan sulit untuk memisahkannya.
2.      Derajat Liberasi
Semakin besar derajat liberasi mineral akan semakin baik proses pemisahan partikel magnetik dan non-magnetik.
3.      Laju alir
Laju alir berhubungan dengan seberapa lama mineral berinteraksi dengan magnet. Semakin cepat laju alir, interaksi mineral dengan magnet semakin sedikit membuat pemisahan kurang maksimal.
Untuk mengatasi recovery yang bisa dibilang rendah, maka selain dilakukan efisiensi pada faktor-faktor yang mempengaruhi. Perlu dilakukan adalah melihat ukuran material, jika ukurannya terlalu kecil/ halus menyebabkan banyaknya debu yang terjadi dan tidak menempel ke magnet.

 Jawaban Pertanyaan dan Tugas
 Magnetic Separator
1. Terangkanlah prinsip-prinsip pemisahan dan sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemisahan.
Untuk magnetic separator, prinsip pemisahan yang dipakai dikenal dengan istilah pick up principle, pemisahan mineral memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan yang dimilik oleh mineral. Pada mekanisme ini material yang memiliki sifat magnetik terangkat dan menempel pada roll magnet, lalu terbawa bersamanya, sedangkan partikel yang bersifat non-magnet akan terbawa menuju tailing. Faktor yang mempengaruhi pemisahan yaitu degree of liberation, Sifat magnet, laju alir .

2. Ada berapa jenis alat pemisah yang saudara ketahui? Sebutkan dan berikan keteragan alat di Lab termasuk yang mana.
Magnetic separator dibagi ke dalam 5 kelompok dengan total jenis separator sebanyak 13 jenis [Kelly : 1982 (page 275)]. Untuk alat yang ada di lab termasuk ke dalam jenis Suspended Magnets yang ada di kelompok Tramp Removal & Clobbing. Termasuk ke dalam kelompok tersebut karena magnetic separator jenis ini memiliki magnet dengan posisi tetap di atas belt conveyor atau di atas head pulley.


3. Sebutkan sedikitnya lima bijih di Indonesia yang dapat diolah dengan alat ini.
Hematit, Magnetit, Ilmenit, Sphalerit, Chromit,  Siderit, Ankerit dan pirhotit.

Electrostatic Separator

1. Elektroda yang mengeluarkan elektron pada alat kita terdiri dari dua bagian. Efek apa yang kita peroleh dengan kombinasi keduanya?
Efek yang terjadi adalah Pinning effect dan lifting effect. Pinning effect pada material non-konduktif (tidak punya polarisasi) serat lifting effect pada material konduktif.

2. Syarat apa saja yang harus dipenuhi feed supaya dapat dilakukan pemisahan dengan electrostatic separator?
Ukuran feed harus optimum jangan terlalu halus dan  harus dalam keadaan dry feed. Derajat liberasi baik. Memiliki sifat konduktor dan isolator  agar terjadi perbedaan konduktifitas.

3. Gaya apa saja yang bekerja pada mineral saat pemisahan?
Gaya gravitasi, gaya elektrostatis, serta gaya tolak menolak antar partikel.




5. Dari mineral ini mana yang tergolong pada mineral konduktif baik dan buruk?
a. Monazite ; Konduktor baik
b. Cassiterite : Konduktor  baik
c. Wolframite : Konduktor  baik
d. Ilmenit : Konduktior baik
e. Rutile : Konduktor  baik
f. Zircon : Konduktor buruk




 Daftar Pustaka
Kelly, Errol G. dan David J. Spottiswood. 1982. Introduction to Mineral Processing. New York: John Wiley & Sons. Page : 274 - 296
Wills, B.A. dan T.J. Napier-Munn. 2006. Wills’ Mineral Processing Technology. Elsevier Science & Technology Books. Page : 353 – 372



  Lampiran

Magnetic Separator



  
Bagian-bagian dari Magnetic Separator :
1. Feeder : untuk menampung feed
2. Roll Magnetik : Sebagai media proses pemisahan dengan menarik mineral yang bersifat ferromagnetic
3. Pengatur Feeder speed: Mengatur banyaknya feed yang masuk (mengatur laju alir).
4. Vibrator Feeder : untuk memisahkan dan meratakan tumpukan feed.
5. Scrapper : Untuk memberi batas antara mineral tertarik magnet dan mineral yang tidak tertarik magnet (tailing).
6. Outlet Magnetic : Tempat penampung hasil separasi yang tertarik magnet
7.  Outlet Non-Magnetic : Tempat penampung hasil separasi yang tidak tertarik magnet (tailing)







 elektrostatic Separator




Bagian-bagian dari Elektrostatic Separator :  
1. Feeder : menampung feed dan memberikan muatan pada mineral.
2. Earthed Roll (Pin Elektrode) : untuk mengangkut partikel yang memiliki muatan yang sesuai (non konduktor)
3. Electrode Assembly (Lift Electrode) : Electrode yang berfungsi untuk menciptakan medan magnet sehingga konduktor bisa meloncat.
4. Brush : Untuk menyapu mineral yang tertarik pin electrode sehingga jatuh ke tailing outlet.
5. Tailing Outlet : Tempat keluarnya tailing
6. Middling Outlet : Tempat keluarnya partikel yang mengandung konsentrat dan tailing
7. Konsentrat Outlet : Tempat Keluarnya konsentrat
8. Scrapper : Membatasi antara feed dan konsentrat serta midling.




Senin, 11 Maret 2013



Laporan Modul I, MG2212
Crushing
Farisy Yogatama (12511025) / Kelompok I / Jum’at, 1-Maret-2013
Asisten: Daniel Christoffel (12510002)


Crusher merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu ke batu yang lebih kecil seperti kerikil atau debu batu. Crusher dapat digunakan untuk mengurangi ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut. Cruseher merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing, Crushing merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari mineral pengotornya. Crushing biasanya dilakukan dengan proses kering, dan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Prymary crushing, secondary crushing, dan fine crushing.
Prymari crushing merupakan Merupakan peremukan tahap pertama, alat peremuk yang biasanya digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan Gyratory Crusher. Umpan yang digunakan biasanya berasal dari hasil penambangan dengan ukuran berkisar 1500 mm, dengan ukuran setting antara 30 mm sampai 100 mm. Ukuran terbesar dari produk peremukan tahap pertama biasanya kurang dari 200 mm.
Secondary Cruher merupakan peremukan tahap kedua, alat peremuk yang digunakan adalah Jaw Crusher ukuran kecil, Gyratory Crusher ukuran kecil, Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. Umpan yang digunakan berkisar 150 mm, dengan ukuran antara 12,5 mm sampai 25,4 mm. Produk terbesar yang dihasilkan adalah 75 m.
Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjut dari secondary crushing, alat yang digunakan adalah Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills dan Ring Mills. Umpan yang biasanya digunakan kurang dari 25,4 mm.untuk memperkecil material hasil penambangan yang umumnya masih berukuran bongkah digunakan alat peremuk. Material hasil dari peremukan kemudian dilakukan pengayakan atau screening yang akan menghasilkan dua macam produk yaitu produk yang lolos ayakan yang disebut undersize yang merupakan produk yang akan diolah lebih lanjut atau sebagai produk akhir, dan material yang tidak lolos ayakan yang disebut oversize yang merupakan produk yang harus dilakukan peremukan lagi.
Ada beberapa istilah yang dikenal dalam kominusi. Gape adalah ukuran yang menunjukkan besar bukaan untuk feed pada sebuahjaw crusher. Angle of nip (Sudut jepit), pada jaw crusher didefinisikan sebagai besar sudut yang dibentuk antara kedua jaw, sementara pada roll crusher, sudut jepit adalah besar sudut yang dibentuk antara tangen dari permukaan roll yang kontak dengan material. Kemampuan sebuah crusher didefinisikan dengan reduction ratio, yaitu rasio yang menunjukkan perbandingan antara ukuran mineral yang masuk, dengan ukuran mineral yang keluar. Kemudian ada 80]% Reduction Ratio (RR80), yaitu rasio antara ukuran screen dimana 80% material bisa masuk dan ukuran screen dimana 80% produk bisa keluar.


  
1. Jelaskan istilah gape,  setting, dan angle of nip.
Gape adalah besar bukaan maksimal sebuah crusher (jarak maksimal antara kedua sisi crusher).
Setting adalah gape dikurangi selisih antara gape dan bukaan lubang untuk output yang dibagi 2. Ada dua jenis setting, yaitu open side setting, ketika keadaan crusher terbuka, dan close side setting, ketika tertutup.
Angle of nip atau sudut jepit, pada jaw crusher adalah sudut yang terbentuk antara kedua plat yang ada di crusher. Sementara pada roll crusher, sudut jepitnya adalah sudut antara dua titik pada roll yang bersinggungan dengan partikel.

(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)



Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“lalu siapa lagi?”